Minggu, 05 Juli 2009

TAFSIR SURAT AL-FATIHAH

Syeikhul Islam Muhammad bin Abdul wahhab rahimahullah berkata:
Perhatikanlah, semoga Allah memberimu petunjuk untuk mentaatinya, melindungi dan senantiasa menjagamu di dunia dan akhirat. Sesungguhnya maksud doa dan ruhnya dan hati adalah memasrahkan hati pada Allah. Jika engkau berdoa tanpa hati maka laksana jasad yang tiada ruh di dalamnya sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya” (al-Ma'un 4-5).
Maka lalai ditafsirkan “lalai” dengan kelalaian dari melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Yaitu membuang-buang waktu dan melupakan kewajibannya, lupa untuk menghadirkan hati. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim bahwasannya Rasulullah bersabda :
“Hal seperti itu adalah shalatnya orang munafik. Ia duduk menanti matahari hingga saat berada di antara dua tanduk setan ia berdiri lalu mematuk empat kali, ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali” (riwayat muslim).

Ditafsirkan “membuang waktu” berdasarkan firmannya: "menanti matahari” dan “melalaikan rukun-rukunnya” sebagaimana firmannya: "tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali”.
Jika engkau telah mengerti hal ini maka pahamilah satu cabang dari shalat ini yaitu membaca Al-Fatihah. Semoga Allah menjadikan doamu diterima dengan balasan berlipat ganda dan menjadi penghapus dosa-dosa.
Penjelasan terbaik bagimu dalam memahami al-Fatihah ini adalah hadits Abu Hurairah dalam Shahih Muslim, ia mengatakan, “Aku mendengan Rasulullah bersabda :
“Allah berfirman: Aku membagi bagian shalat antara Aku dan hamba-hambaKu sama rata. Dan bagi hamba-Ku Aku berikan apa yang dia minta. Jika dia mengatakan “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin ”, Allah akan mengatakan, “Hambaku memuji-Ku”. Jika dia mengatakan: “Maliki yaumiddin ”, Allah akan mengatakan, “Hamba-Ku mengagungkan-Ku”, jika dia mengatakan: “iyyakana’budu wa iyyaka nastain ”, Allah akan mengatakan: “Ini adalah diantara Aku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku Aku berikan apa yang dia minta”. Jika dia mengatakan: “Shiratalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhallin ”, Allah mengatakan, “Ini untuk hamba-Ku dan bagi hambaku Aku berikan apa yang dia minta” (diriwayatkan oleh Muslim).

Selengkap dapat di download


1 komentar:

  1. Berdoalah sepanjang masa niscaya ALLAH SWT akan mengabulkan doa kita dan mengurangi sedikit-demi sedikit dosa kita. Amiin

    BalasHapus

KOMPUTER

LINUX


ISLAM

HUMOR

PHP CSS


Mengenai Saya

Foto saya
Pengabdi Pada Pemerintah, suka pada perkembangan informatika khususnya IT, Terima Kasih atas Kunjungannya.

Follower

"SENANTIASA UCAPKAN SALAM"